tag:blogger.com,1999:blog-20331834937250718352024-03-22T02:12:28.836+07:00SMK NEGERI 2 WONOGIRISEKOLAH MENENGAH KEJURUAN
KELOMPOK TEKNOLOGI INDUSTRI
PROGRAM KEAHLIAN : TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF
TEKNIK PEMESINAN
TEKNIK GAMBAR BANGUNANSMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.comBlogger17125tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-22253616900607226842008-07-02T10:52:00.003+07:002008-07-26T13:16:35.974+07:00ULAT KECIL YANG BERANIOleh : Andrie Wongso<br /><br /><br />Dikisahkan, ada seekor ulat kecil sejak lahir menetap di daerah yang tidak cukup air, sehingga sepanjang hidupnya, dia selalu kekurangan makanan. Di dalam hati kecilnya ada keinginan untuk pindah dari rumah lamanya demi mencari kehidupan dan lingkungan yang baru. Tapi dari hari ke hari dia tidak juga memiliki keberanian untuk melaksanakan niatnya. Hingga suatu hari, karena kondisi alam yang semakin tidak bersahabat, si ulat terpaksa membulatkan tekat memberanikan diri keluar dari rumahnya, mulai merayap ke depan tanpa berpaling lagi ke belakang.<span class="fullpost"><br />Setelah berjalan agak jauh, dia mulai merasa bimbang, katanya dalam hati, "Jika aku sekarang berbalik kembali ke rumah lama rasanya masih keburu, mumpung aku belum berjalan terlalu jauh. Karena kalau aku berjalan lebih jauh lagi, jangan-jangan jalan pulang pun takkan kutemukan lagi, mungkin aku akhirnya aku tersesat dan... entah bagaimana nasibku nanti!" Ketika si ulat sedang maju mundur penuh kebimbangan dan pertimbangan, tiba-tiba ada sebuah suara menyapa di dekatnya, "Halo ulat kecil! Apa kabar? Aku adalah kepik. Senang sekali melihatmu keluar dari rumah lamamu. Aku tahu, engkau tentu bosan kekurangan makan karena musim dan cuara yang tidak baik terus menerus. Kepergianmu tentu untuk mencari kehidupan yang lebih baik, kan". Si ulat pun bertanya kepada si kepik yang sok tau, "Benar kepik. Aku memutuskan pergi dari sarangku untuk kehidupan yang lebih baik. Apakah engkau tau, apa yang ada di depan sana?" " oh...Aku tahu, jalan ke depan yang akan kau lalui, walaupun tidak terlalu jauh tetapi terjal dan berliku, dan lebih jauh di sana ada sebuah goa yang gelap yang harus kau lalui, tetapi setelah kamu mampu melewati kegelapan, aku beritahu, pintu goa sebelah sana terbentang sebuah tempat yang terang, indah dan sangat subur. Kamu pasti menyukainya. Di sana kau pasti bisa hidup dengan baik seperti yang kamu inginkan".<br /><br />Si kepik dengan bersemangat memberi dorongan kepada ulat yang tampak ragu dan ketakutan. "Kepik, apakah tidak ada jalan pintas untuk sampai ke sana?" Tanya ulat. "Tidak sobat. Jika kamu ingin hidup lebih baik dari hari ini, kamu harus melewati semua tantangan itu. Nasehatku, tetaplah berjalan langkah demi langkah, fokuskan pada tujuanmu dan tetaplah berjalan.Niscaya kamu akan tiba di sana dengan selamat. Selamat jalan dan selamat berjuang sobat!" sambil berteriak penuh semangat, si kepik pun meninggalkan ulat.<br /><br />Pembaca yang budiman,<br /><br /><strong>Memang benar.... kemenangan , kesuksesan adalah milik mereka yang secara sadar, tau apa yang menjadi keinginannya sekaligus siap menghadapi rintangan apapun yang menghadang serta mau memperjuangkannya habis habisan melalui cara2 yang benar sampai mencapai tujuan akhir yaitu kesuksesan.<br /><br />Pengertian sukses secara sederhana demikian, telah di praktekan oleh manusia sukses berabad abad lampau sampai saat ini sesuai dengan bidangnya masing2.<br /><br />Maka ...untuk meraih kesuksesan yang maksimal, kita tidak memerlukan teori teori kosong yang rumit. Cukup tau akan nilai yang akan di capai dan take action! Ambil tindakan! </strong><br />Salam Sukses Luar Biasa!!!</span>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-39118800714473740852008-06-18T12:35:00.003+07:002008-06-18T12:48:43.738+07:00MASALAH DAN SOLUSI<br /><br />Dalam kehidupan sehari-hari, kita hendaknya mencari cara terbaik untuk memecahkan setiap masalah yang terjadi. Tetapi, saat menghadapi suatu masalah seringkali kita terkecoh, sehingga walaupun masalah tersebut terpecahkan, tetapi pemecahan yang ada bukanlah suatu pemecahan yang efisien dan justru malah terlalu rumit. <br /><br />Mari kita coba lihat dalam dua kasus di bawah ini : <br />1. Kasus kotak sabun yang kosong terjadi di salah satu perusahaan kosmetik yang terbesar di Jepang. Perusahaan tersebut menerima keluhan dari pelanggan yang mengatakan bahwa ia telah membeli kotak sabun yang kosong. Dengan segera para pimpinan perusahaan menceritakan masalah tersebut ke bagian pengepakan yang bertugas untuk memindahkan semua kotak sabun yang telah dipak ke departemen pengiriman. <br /><br />Karena suatu alasan, ada satu kotak sabun yang terluput dan mencapai bagian pengepakan dalam keadaan kosong. Tim manajemen meminta para teknisi untuk memecahkan masalah tersebut. Dengan segera, para teknisi bekerja keras untuk membuat sebuah mesin sinar X dengan monitor resolusi tinggi yang dioperasikan oleh dua orang untuk melihat semua kotak sabun yang melewati sinar tersebut dan memastikan bahwa kotak tersebut tidak kosong. <br /><br />Tak diragukan lagi, mereka bekerja keras dan cepat tetapi biaya yang dikeluarkan pun tidak sedikit. Tetapi saat ada seorang karyawan di sebuah perusahaan kecil dihadapkan pada permasalahan yang sama, ia tidak berpikir tentang hal-hal yang rumit, tetapi ia muncul dengan solusi yang berbeda. <br /><br />Ia membeli sebuah kipas angin listrik untuk industri yang memiliki tenaga cukup besar dan mengarahkannya ke garis pengepakan. Ia menyalakan kipas angin tersebut, dan setiap ada kotak sabun yang melewati kipas angin tersebut, kipas tersebut meniup kotak sabun yang kosong keluar dari jalur pengepakan. <br /><br />2. Pada saat NASA mulai mengirimkan astronot ke luar angkasa, mereka menemukan bahwa pulpen mereka tidak bisa berfungsi di gravitasi nol, karena tinta pulpen tersebut tidak dapat mengalir ke mata pena. Untuk memecahkan masalah tersebut, mereka menghabiskan waktu satu decade dan 12 juta dolar. Mereka mengembangkan sebuah pulpen yang dapat berfungsi pada keadaan-keadaan seperti gravitasi nol, terbalik, dalam air, dalam berbagai permukaan termasuk kristal dan dalam derajat temperature mulai dari di bawah titik beku sampai lebih dari 300 derajat Celcius. Dan apakah yang dilakukan para orang Rusia ? Mereka menggunakan pensil ! <br /><br />3. Suatu hari, seorang pemilik apartemen menerima komplain dari pelanggannya. Para pelanggan mulai merasa waktu tunggu mereka di pintu lift terasa lama seiring bertambahnya penghuni di apartemen itu. Sang pemilik apartemen mengundang sejumlah pakar untuk memecahkan masalah tersebut . Seorang pakar menyarankan agar menambah jumlah lift. Tentu, dengan bertambahnya lift, waktu tunggu jadi berkurang. Pakar kedua meminta pemilik untuk mengganti lift yang lebih cepat, dengan asumsi, semakin cepat orang terlayani. Kedua saran tadi tentu memerlukan biaya yang tidak sedikit. Tetapi, pakar ketiga hanya menyarankan satu hal, bahwa inti dari komplain pelanggan anda adalah mereka merasa lama menunggu. Pakar tadi hanya menyarankan kepada sang pemilik apartemen untuk menginvestasikan kaca cermin di depan lift, supaya para pelanggan teralihkan perhatiannya dari pekerjaan `menunggu ` dan merasa `tidak menunggu lift `. It works ! <br /><br />*** <br />Smiley : <br />Filosofi KISS ( Keep It Simple Smart ), yaitu selalu mencari solusi yang sederhana, sehingga bahkan orang bodoh sekalipun dapat melakukannya. Cobalah menyusun solusi yang paling sederhana dan memungkinkan untuk memecahkan masalah yang ada. Maka dari itu, kita harus belajar untuk fokus pada solusi daripada pada berfokus pada masalah.<strong>Bila kita melihat pada apa yang tidak kita punya di dalam hidup kita, kita tidak akan memiliki apa-apa. Tetapi bila kita melihat pada apa yang ada di tangan kita, kita memiliki segalanya ....</strong>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-23450876142209112552008-06-18T12:35:00.001+07:002008-06-18T12:36:53.912+07:00TRANSFORMASI GURU ABAD 21<strong><br />Dari sudut proses pembelajaran perkembangan dan perubahan masyarakat, seperti dikemukakan oleh Riel Miller (2003) dapat dibagi atas: (a) masyarakat agrikulutral, (b) masyarakat industrial dan (c) masyarakat pembelajar (learning society). Perubahan masyarakat ini berdampak pada proses pembelajaran. Misalkan, pada masyarakat agrikulutral, fungsi guru sangat menonjol dan jelas. Guru sangat dominan mengajar peserta-didik tentang berbagai ilmu pengetahuan dan sekaligus mempengaruhi perilaku siswa. Pada masyarakat industrial, dominasi peranan guru mulai berkurang. Dan pada era learning society, yang ditandai oleh kemajuan pesat teknologi informasi (internet, e-mail, website, animasi, VCD/DVD, berbagai software pendidikan) dan infranstruktur telekomunikasi (teleconference, e-learning, m-learning (mobile learning), yang mengakibatkan dominasi peranan guru dalam krisis. Era Learning Society telah memungkinkan peserta-didik dapat belajar segala ilmu pengetahuan kapan dan di mana saja, tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu. Dengan demikian pembelajaran berlangsung secara intensive.<br />Berbagai materi pembelajaran telah dapat diakses secara online, dengan animasi efektif yang membuat pemahaman atas konsep-konsep kompleks dan rumit menjadi lebih sederhana dan mudah. Dengan adanya kemajuan dalam teknologi WiFi dan tersedianya hotspot di mana-mana, maka peserta didik dapat belajar secara mobile, kapan dan dimana saja. Kini menjadi sebuah pertanyaan, kira-kira apa peranan guru pada era learning society, masyarakat pembelajar abad 21 ini? Dengan adanya animasi, video, dan tersedianya semua informasi di website secara 24 jam online; maka peranan tatap muka (kelas tradisional) sudah tidak begitu mutlak lagi. Itulah sebababnya pada abad learning society ini marak sekolah rumahan atau yang lebih dikenal dengan homeschooling.<br />Masyarakat kita mengalami transformasi yang sangat cepat, dan ini berdampak pada proses pembelajaran generasi modern. Dunia pendidikan juga dipaksa bertransformasi. Defenisi pernana guru perlu perumusan ulang. Kompetensi pedagogi dan keterampilan mentransfer pengetahuan mengalami perubahan menyeluruh. Misalnya, guru-guru dalam learning society dituntut untuk mampu men-delivery topik pembelajaran dalam bentuk animasi, film, game, multimedia yang interaktif, menarik dan bermutu tinggi. Mendesain buku-buku pembelajarannya secara menarik, mudah dipahami dan langsung dimengerti. Guru dituntut kompeten menuangkan pembelajarannya dalam buku-buku elektronik (e-book) yang dapat diakses oleh peserta-didiknya secara online selama 24 jam.<br />Bila peserta-didik sudah bisa belajar mandiri, kapan dan di mana saja, lalu apakah peranan sekolah-sekolah kita? Tentu saja peranan sekolah mengalami transformasi menyeluruh juga. Kini sekolah menjadi tempat generasi learning society berlatih menalar (reasoning ability), berlatih memperoleh skill berpikir kritis. Skenarionya kira-kira demikian. Setelah siswa mempelajari konsep-konsep pembelajarannya dari e-book, m-learning siswa datang ke sekolah untuk mempresentasikan gagasan dan ide-idenya. Guru membimbing siswa untuk menalar dan berpikir kritis. Jadi guru tetap memainkan peranan penting, tapi fungsinya kini mempromosikan keterampilan menalar (higher-order reasoning abilities). Para Penyelenggara Sekolah (pemerintah dan Yayasan) mengalami transforamsi peran, yakni meng-upgrade pengetahuan dan keterampilan para guru. Hal ini akan meningkatkan kompetensi pedagogi dan penguasaan berbagai metode pembelajaran yang efektif. Termasuk penguasaan berbagai teknologi dalam proses pembelajaran.<br />Satu lagi peranan sentral para pendidik di sekolah adalah mempromosikan soft-skill bagi para siswanya. Peranan ini tidak dapat diambil alih oleh kemajuan Teknologi Informasi yang paling canggih sekalipun. Soft-skill yang meliputi nilai-nilai: kejujuran, penghargaan, sikap toleran, kemampuan mendengar, empati, kerjasama, sikap sopan dan santun dalam berprilaku, disiplin dan kontrol diri. Hal ini hanya dapat dipromosikan oleh para pendidik yang profesional. Peranan pendidik yang terakhir ini tidak mampu diambil alih oleh kemajuan teknologi. Maka keistimewaan sekolah-sekolah abad intensive learning society abad 21 ada dua: (a) kemampuan para pendidik menggunakan teknologi dalam pembelajaran; dan (b) kemampuan para pendidik mentransfer nilai-nilai kehidupan (living values) pada setiap peserta-didik yang belajar di sekolah tersebut.<br />Masyarakat kita sedang mengalami transformasi menyeluruh. Perubahan itu didorong oleh perkembangan Information Technology and Telecommunications (IT&T). Maka agar guru dan pendidik tetap ikut berperan dalam era Learning Society abad 21, mesti melakukan transformasi diri: (a) trampil menggunakan teknologi informasi dan (b) menjadi seorang pendidik, yang dari kata-kata, perilaku dan sikapnya dapat mentransfer nilai-nilai kehidupan (soft skill). </strong>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-23963712904682865722008-01-02T02:44:00.000+07:002008-01-23T01:15:40.589+07:00SUPLEMEN MATEMATIKA TI UNTUK UN 2008Ada penambahan materi untuk Matematika SMK Kelompok Teknologi Industri yakni : Limit , Deferensial dan Integral , buat yang belum punya meterinya anda dapat <a href="http://smkn2wng.100webspace.net/materi%20tambahan.pdf"><span style="font-size:180%;">Download disini</span></a> semoga hal ini dapat membantu andaSMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-24256980035454357952007-12-30T07:17:00.000+07:002008-01-06T06:54:45.932+07:00Presiden SBY Sesepuh Reog Indonesia<style><br /><b:if cond="'data:blog.pageType"><br /> span.fullpost (display:inline;)<br /><b:else/><br /> span.fullpost (display:none;)<br /></b:if><br /></style><br /><span class="txttagline"></span><br /><strong>WONOGIRI, SABTU</strong> - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendapat penghargaan sebagai ’Sesepuh Reog Indonesia’ dari Paguyuban Reog Indonesia. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Paguyuban Reog Indonesia, Begug Purnomosidi kepada Presiden, dalam kunjungan kerjanya di Wonogiri, Sabtu (29/12).<span class="bodytext01"> <br /><b:if cond="data:blog.pageType !="item""><br /><a href="data:post.url"> Read More..</a><br /><b:if><br /><span class="fullpost"><br /><p>Dalam kunjungan kerja di Wonogiri, kedatangan Presiden Yudhoyono bersama Ny Ani Yudhoyono disambut oleh ratusan penari Reog yang menampilkan tarian Bedoyo Mustiko Retno.</p> <p>Menurut Begug yang juga menjabat sebagai Bupati Wonogiri, tari Bedoyo Mustiko Retno merupakan tari yang menggambarkan salah satu upacara penolakan terhadap berbagai bencana agar tidak datang kembali. "Akhir-akhir ini banyak bencana alam yang datang, dengan tarian ini diharapkan bencana yang datang saat ini menjadi musibah yang terakhir dan tidak datang kembali," ujarnya.</p> <p>Sementara itu, presiden mengatakan, saat ini sudah terlihat niat baik masyarakat untuk tidak menyerah terhadap berbagai tantangan dan persoalan yang dihadapi. Berbagai bencana alam yang terjadi tidak hanya di Indonesia, namun juga di seluruh dunia akibat dampak dari perubahan iklim dan pemanasan global. "Perubahan iklim dan pemanasan global merupakan salah satu akibat dari kelalaian manusia di masa lalu," katanya.</p> <p>Bencana yang terjadi dari tahun ke tahun, skalanya selalu bertambah besar. Oleh karena itu, lanjut presiden, tidak perlu lagi menyalahkan apa yang terjadi di masa lalu. "Yang harus dilakukan saat ini ialah merawat dan memperbaiki kembali hutan-hutan kita serta meningkatkan kepedulian kita terhadap lingkungan," katanya. <strong>(ANT/IMA)</strong></p><p><br /><strong></strong></p></span></b:if></b:if></span>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-20215070483253858362007-12-29T12:57:00.000+07:002007-12-29T13:04:10.270+07:00BERSAHABAT DENGAN ALHAMDULILLASalah satu gizi spiritual dalam menghadapi kehidupan adalah bersahabat dengan “alhamdulillah” yang artinya segala puji bagi Allah Swt. Orang-orang yang sering bersahabat dengan “gizi spiritual” ini, insyaAllah hidupnya akan lebih bahagia dibanding yang mereka duga.<br /><br />Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah menitipkan kepadaku seorang suami, sebab banyak orang yang ingin bersuami namun belum menemukannya. Suami dengan segala keangkuhannya, menyebabkan hambamu ini mampu belajar sabar.<br /><br />Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah menitipkan kepadaku seorang istri, sebab banyak orang yang ingin beristri namun belum menemukannya. Istri dengan segala kesulitannya untuk dididik, menyebabkan hambamu ini harus banyak belajar ilmu “Andragogy”, yaitu pendidikan untuk orang-orang dewasa.<br /><br />Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah menitipkan kepadaku beberapa anak, sebab banyak orang yang ingin punya anak namun belum engkau izinkan dan juga banyak yang belum punya anak karena memang belum ketemu jodoh. Anak dengan segala kesulitannya untuk dinasehati, menyebabkan hambamu ini harus banyak menambah ilmu agar sesuai dengan perkembangan zaman anak-anak. Dengan kehadiran anak-anak, justru menyebabkan hambamu malu kalau mau bertengkar dengan istri dan suami.<br /><br />Alhamdulillah ya Allah, Engkau menitipkan kepadaku seorang atasan pemarah dan sering mengungkit-ngungkit berbagai masalah, sebab banyak orang yang tidak punya atasan, bukan karena dirinya atasan tapi karena dirinya menganggur. Dengan atasan pemarah hambamu berkesempatan untuk mendoakan semoga beliau segera sadar bahwa kemarahan akan menghancurkan siklus kehidupan dirinya sendiri.<br /><br />Alhamdulillah ya Allah, Engkau menitipkan kepadaku banyak karyawan, yang sebagiannya suka demo minta tuntutan gaji dan kesejahteraan lainnya, sebab banyak orang tidak punya karyawan sebab sudah lima tahun belakangan ini perusahaannya gulung tikar dan bahkan tikarnyapun sampai tidak ada yang digulung. Dengan punya karyawan, semoga hambamu bisa menjadi salah satu jalan rizki bagi mereka dengan seizin Engkau ya Allah.<br /><br />Alhamdulillah ya Allah, Engkau telah menitipkan orang-orang disekelilingku sebagian ada yang menyakiti, walaupun hamba-Mu ini telah berusaha untuk berbuat baik kepada siapapun sekuat kemampuan. Sebab, banyak orang yang tidak pernah disakiti orang lain karena dalam hidupnya tidak pernah bergaul dengan masyarakat banyak. Semoga dengan disakiti dan hambamu tetap ingin berbuat baik dengan yang menyakiti menyebabkan Engkau akan mengabulkan doa-doa orang yang terdhzolimi ini.<br /><br />Alhamdulillah ya Allah, Engkau memberi kesempatan kepadaku, kuliah tidak sesuai dengan jurusan pilihan pertama, sebab banyak orang yang tidak pernah menikmati jurusan kuliah karena kekurangan dana untuk memenuhi keinginannya kuliah. Dengan kuliah tidak sesuai jurusan, semoga akan punya lebih dari satu keahlian, keahlian pertama adalah jurusan ketika kuliah dan keahlian lainnya adalah mempelajari sendiri banyak hal yang dulu dicita-citakan.<br /><br />Sahabat, Banyak hal didunia ini yang bisa kita syukuri dengan mengucapkan “Alhamdulillah”, dan dengan sering mengucapkan alhamdulillah, milyaran peluang prestasi akan mengejar-ngejar kita. Banyak hal didunia ini yang kita tidak siap menyukuri dengan mengucapkan “Alhamdulillah dan dengan sering merasa berat dan bahkan enggan mengucapkan alhamdulillah, milyaran peluang prestasi akan lari meninggalkan kita. Berani hadapi tantangan bersahabat dengan alhamdulillah agar hidup dikejar-kejar prestasi???<br />Bagaimana pendapat sahabat!!!SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-20878385401250800602007-12-27T20:16:00.000+07:002007-12-27T20:38:07.624+07:00PANDUAN PENULISAN SOAL PILIHAN GANDA<blockquote dir="ltr" style="margin-right: 0px;"><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;"><span style="font-family:Verdana;font-size:85%;"><br />Penilaian merupakan komponen penting dalam sistem pendidikan</span><br />untuk mengetahui perkembangan dan tingkat pencapaian hasil<br />pembelajaran. Penilaian memerlukan data yang baik. Salah satu<br />sumber data itu adalah hasil pengukuran. Pengukuran merupakan<br />seperangkat langkah dalam rangka pemberian angka terhadap hasil<br />kegiatan pembelajaran. Kegiatan pengukuran ini biasanya dilakukan<br />melalui tes: baik tes prestasi belajar maupun tes psikologi. Tes,<br />sebagai alat ukur, perlu dirancang secara khusus sesuai dengan<br />tujuan peruntukannya, dan perlu dipersiapkan dengan sebaikbaiknya,<span style="font-family:Verdana;font-size:85%;"><br />sesuai dengan kaidah-kaidah penyusunannya.</span></div></blockquote> <a href="http://puspendik.com/ver2/file/panduan_penulisan_2.pdf">PANDUAN PENULISAN</a>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-60445149271151391082007-12-27T20:14:00.000+07:002007-12-27T20:16:01.195+07:00KABAR GEMBIRA PAK HERU !<span class="title">Dana Tunjangan Pendidikan 2007 Cair 28 Desember</span> <div><i><b>Penulis: Heni Rahayu</b></i></div><p><span class="highlights"><b>JAKARTA--MEDIA:</b></span> Dana tunjangan pendidikan sebesar Rp1,1 triliun yang disalurkan melalui mekanisme Dana Alokasi Umum (DAU) akan dicairkan 28 Desember 2007. Tunjangan untuk guru PNS ini jumlahnya ditingkatkan pada tahun 2008 menjadi Rp1,2 triliun.</p> <p>Demikian dikatakan Dirjen Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah Depkeu Mardiasmo seusai acara peluncuran Bank Indonesia Government Electronic Banking (BIG-eB) di Departemen Keuangan, Jakarta, Kamis (27/12).</p> <p>Menurutnya, pencairan dana tunjangan pendidikan baru dilakukan Desember 2007 karena baru dimasukkan dalam APBN Perubahan 2007. Karena itu, pemberian dana Rp100 ribu per guru tiap bulannya baru diberikan Desember 2007.</p> <p>"Akhir tahun 2007, tepatnya tanggal 28 Desember ini, kita transfer dana ke seluruh daerah. Kita rapel 12 bulan. Besarnya Rp1,1 triliun. Tiap guru akan mendapatkan rapelan Rp1,2 juta," katanya.</p> <p>Sedangkan untuk tahun 2008, dana tunjangan pendidikan Rp100 ribu per bulan melalui DAU ini akan diberikan setiap bulannya. Dana tunjangan pendidikan besarannya sama di masing-masing daerah tergantung jumlah guru PNS di daerah.</p> <p>Pemberian dana tunjangan pendidikan ini diatur melalui Peraturan Presiden (Perpers) yang sudah keluar akhir November 2007. Selain itu, dikeluarkan juga Peraturan Menteri Keuangan (PMK) yang mengatur hal ini.</p> <p>Di dalam peraturan tersebut, dana tunjangan pendidikan hanya diberikan kepada guru PNS. Guru bantu dan guru honorer tidak mendapatkan tunjangan ini.</p> <p>Dana tunjangan pendidikan diberikan sesuai kesepakatan pemerintah dengan DPR bahwa ada tambahan tunjangan dana pendidikan ke seluruh kabupaten/kota. Tunjangan itu sendiri termasuk 20% anggaran pendidikan di dalam APBN.</p> <p>Dengan pencairan dana tunjangan pendidikan ini, guru PNS golongan II yang berjumlah 169.001 mendapat tunjangan fungsional sebesar Rp286.000 per bulan per orang. Golongan III mendapat Rp327.000 per bulan per orang. Golongan IV menjadi Rp389.000 per bulan per orang. (Ray/OL-06)</p>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-41737963269849500282007-12-19T18:58:00.000+07:002007-12-19T18:59:14.779+07:00SISWA SMKN 2 WONOGIRI DAPAT 10 UN MATEMATIKA<div id="AktualJudul">Aang Prayitno:<br /> Anak Bakul Pecel Raih Nilai 10 Matematika</div> <table style="border-collapse: collapse; margin-right: 6px;" align="left" bgcolor="#ccccff" border="1" cellpadding="0" cellspacing="6" width="300"> <tbody><tr><td style="background-color: rgb(204, 204, 255);"><img src="http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0606/22/22fnil.jpg" align="left" border="0" height="311" hspace="0" width="300" /></td></tr> <tr><td style="background-color: rgb(204, 204, 255);"><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><i>Aang Prayitno (Foto </i>SM CyberNews<i>/Bambang Pur)</i></span></td></tr> </tbody></table> <b>Wonogiri, CyberNews</b>. Dari pengumuman kelulusan Ujian Nasional (UN) tahun 2006, ada 81 murid SLTA di Kabupaten Wonogiri yang meraih nilai 10. Rinciannya, sebanyak 26 siswa SMA dan 55 murid SMK. Dari 55 murid SMK peraih nilai 10 ujian mata pelajaran Matematika ini, tercatat 42 siswa diantaranya adalah anak SMK (STM) Negeri 2 Wonogiri. <p>Tapi sejak kelulusan ujian mereka diumumkan, para murid kini tidak lagi saban hari datang ke sekolahnya. Karena itu, untuk mencari mereka relatif agak sulit. Beruntung Kepala SMK Negeri 2 Ir Drs H Dikin, Kamis (22/6) mau membantu memberikan fotokopi daftar nama-nama lulusan lengkap dengan alamat rumahnya. Karena itu, para lulusan peraih nilai 10 bisa diburu dengan mendatangi tempat tinggalnya.</p> <p>Tapi beberapa diantara mereka ketika didatangi di rumahnya, ternyata tidak berada di tempat, karena tengah pergi punya kepentingan ke luar. Beruntung ketika kemudian dapat bertemu dengan Aang Prayitno (19). Saat didatangi di rumahnya, di Lingkungan Cubluk RT 03/RW IV Kelurahan Giritirto Kecamatan Wonogiri Kota Kabupaten Wonogiri, Aang peraih nilai 10 Matematika yang lulusan dari kelas III MO (Mesin Otomotif)-A SMK Negeri 2 Wonogiri, ini berada di rumah membantu kerja orang tuanya.</p> <p>Putra sulung dari dua bersaudara keluarga Suharno ini, sehari-harinya aktif membantu memasak berkaitan dengan orang tuanya bermata pencaharian sebagai bakul pecel dan aneka macam jajanan di Gudang Seng Wonogiri. ''Sebenarnya pagi tadi saya juga masih datang ke sekolah, tapi tidak lama kemudian saya pulang,'' ujar Aang. Pemilik nomor induk 143 ini merupakan satu diantara 42 murid SMK Negeri 2 yang meraih nilai 10 Matematika.</p> <p>Dalam daftar kelulusan, dia bertengger di urutan 12 besar dari 212 murid setempat. Kecuali meraih nilai 10 Matematika, nilai UN Bahasa Indonesia-nya mendapat 9,40 dan Bahasa Inggris-nya memperoleh nilai 8,20. Sehingga total perolehan nilai UN-nya mencapai 27,60. Pria kelahiran 16 Juni 1987 ini merupakan satu dari 36 murid di kelas III MO-A. Dari jumlah murid ini, yang gagal mendapatkan nilai 10 Matematika hanya empat anak.</p> <p>Bagaimana dia berhasil mendapatkan nilai 10 Matematika? Dia mengaku selalu menaruh perhatian penuh ketika menerima pelajaran Matematika di sekolah. Pelajaran Matematika di sekolah diberikan pada setiap hari Senin dan Jumat masing-masing dua jam pelajaran dan Rabu satu jam pelajaran. Di luar jam reguler ini, pada hari Jumat mulai pukul 14.00 sampai 16.00, pihak sekolah masih memberikan tambahan pelajaran Matematika.</p> <p>Aang mengaku, tidak menambah les di luar sekolahnya itu. Tapi di rumah, dia upayakan belajar rutin setiap malam dan setiap pagi menjelang fajar. Jam belajar malam dia mulai sejak pukul 18.00 sampai 20.00. Kemudian selepas subuh masih ditambah lagi sampai dengan pukul 05.30. ''Tapi saya mengakui memang guru saya pandai dalam memberikan pemahaman mata pelajaran Matematika. Dia punya strategi pengajaran yang cepat mudah dipahami murid,'' kata Aang.</p> <p>Menurut orang tuanya, Aang sejak di SD memang menonjol perolehan nilai Matematika. Dia lulus SD tahun 2000 juga mendapatkan nilai 10 untuk mata pelajaran matematika. ''Sewaktu di SMP, ketika diadakan ujicoba UN, saya masuk rangking tiga besar,'' ujar Aang. </p> <p>Setelah lulus dari SMK Negeri 2, peraih nilai 10 Matematika ini masih bingung harus meneruskan ke mana. Hal ini berkait erat dengan kondisi keuangan orang tuanya yang tergolong ekonomi lemah.</p>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com4tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-40918220881683132192007-12-19T18:48:00.000+07:002007-12-19T18:54:51.017+07:00PEREKRUTAN TENAGA KERJA ASTRA DAIHATSU<div id="AktualJudul">538 Lulusan SMK Ikut Seleksi Canaker PT Astra</div> <table style="border-collapse: collapse; margin-right: 6px;" align="left" bgcolor="#ccccff" border="1" cellpadding="0" cellspacing="6" width="300"> <tbody><tr><td style="background-color: rgb(204, 204, 255);"><img src="http://www.suaramerdeka.com/cybernews/harian/0707/01/dar7.h1.jpg" align="left" border="0" height="220" hspace="0" width="300" /></td></tr> <tr><td style="background-color: rgb(204, 204, 255);"><span style="font-family:Arial;font-size:85%;"><i>Para lulusan SMK dari lima kabupaten (Wonogiri, Sukoharjo, Karanganyar, Boyolali dan Magelang), mengikuti seleksi tes rekrutmen canaker PT Astra Daihatsu yang digelar di SMKN 2 Wonogiri. (Foto </i>SM CyberNews<i>/Bambang Pur)</i></span></td></tr> </tbody></table> <b>Wonogiri, CyberNews</b>. Sebanyak 538 lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dari lima kabupaten di Jateng selatan, Minggu (30/6), mengikuti seleksi rekrutmen calon tenaga kerja (canaker) PT Astra Daihatsu Motor Jakarta, yang digelar di SMKN 2 Wonogiri. <p>Kepala SMKN 2 Wonogiri, Ir Drs H Dikin, mengatakan, perekrutan canaker ini berkat jalinan kerjasama SMKN 2 Wonogiri dengan PT Astra Daihatsu Motor Jakarta, untuk memberikan kesempatan para lulusan SMK dalam meraih kesempatan kerja. </p> <p>''Ini senergi dengan visi SMK dalam menyiapkan canaker yang kompeten dan profesional, dalam memasuki pasar kerja global yang dilandasi akhlak mulia, budi pekerti luhur, sopan santun, punya sikap patriotisme dan nasionalisme,'' katanya.</p> <p>Seleksi ini akan berlangsung selama dua hari, dibuka secara resmi oleh Bupati Wonogiri yang diwakili Asisten Sekda Ir H Suprapto MM, ditandai dengan pemukulan gong. Bupati dalam sambutan tertulisnya, menyatakan, menyambut baik kerjasama yang dijalin oleh pihak SMKN 2 dengan pihak ketiga ini. Ini, kata Suprapto, memiliki kontribusi positif dalam ikut serta mencarikan peluang kerja bagi para sisa lulusan SMK, tidak saja para lulusan SMK Wonogiri, tapi juga dari kabupaten lain.</p> <p>Rekrutmen caneker ini, mensyaratkan peserta memiliki nilai rata-rata minimal tujuh, tidak buta warna dan tinggi badan minimal 163 sentimeter. Mereka yang mengikuti seleksi, terdiri atas 441 orang dari Kabupaten Wonogiri, 40 peserta dari Kabupaten Sukoharjo, 42 orang dari Kabupaten Karanganyar, 14 peserta dari Kabupaten Boyolali dan seorang peserta dari Kabupaten Magelang.</p> <p>Ir Joko Baroto dari PT Astra Daihatsu Jakarta, mengatakan rekrutmen kali ini merupakan yang kedualinya di Wonogiri, setelah dulu pernah dilaksanakan pada tahun 2003 juga di Wonogiri. ''Melalui seleksi ini, kami mengajak generasi muda untuk bergabung di Daihatsu,'' ujar Joko. </p> <p>Dipilihnya Wonogiri sebagai daerah penyelenggara tes seleksi, karena genrasi muda dari daerah dinilai memiliki etos kerja yang tinggi, militan dan tangguh. Dari jumlah 538 peserta seleksi ini, kelak akan diambil sekitar 200 orang.</p>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-82276665100920661372007-12-16T08:21:00.001+07:002008-12-11T17:39:33.889+07:00SURAT DARI DIRJEN<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYH4VifrAn_8fO3_7iJyoXTgsXsGb2CBjD1YY_A-bMBmktbX1pN6K7iRJ6y_cIwbW586A_FdynLZ4raCZQVb4JTzXfzucsYi82JSYo6G1cTWkbQTnBREBSjl2iCiGBA1SA9-Zvwggr/s1600-h/surat.jpg"><img src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYH4VifrAn_8fO3_7iJyoXTgsXsGb2CBjD1YY_A-bMBmktbX1pN6K7iRJ6y_cIwbW586A_FdynLZ4raCZQVb4JTzXfzucsYi82JSYo6G1cTWkbQTnBREBSjl2iCiGBA1SA9-Zvwggr/s320/surat.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5144375276559900098" /></a><br />Untuk menghadapi UN 2008 khususnya matematika kelompok teknologi industri maka perhatikan surat dari dirjenSMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-87765599995734451482007-12-08T00:39:00.000+07:002008-01-04T23:14:47.818+07:00LAPORAN HASIL BELAJAR<div style="text-align: justify;">Dalam menyikapi kurikulum KTSP SMK Negeri Wonogiri maka perlu kita menyikapi secara bijak kebutuhan penilaian siswa yang beragam bentuknya. Laporan Hasil Belajar Wajib dikomunikasikan dengan sekolah lain sehingga buku raport tersebut dapat berguna sesuai dengan fungsinya.<br /><br />Bentuk Raport untuk KTSP banyak memunculkan susuatu yang baru dimana KKM dan tanggal perolehan masing masing masing kompetensi harus dicantumkan :<br />Contoh Raport : <span style="font-size:180%;"><a style="font-family: verdana; color: rgb(255, 0, 0);" href="http://smkn2wng.100webspace.net/pembelajaran/raportotomotif.pdf">Otomotif</a> </span>dan <span style="font-size:180%;"><a href="http://smkn2wng.100webspace.net/pembelajaran/raportpemesinan.pdf">Pemesinan</a><br /></span> <span style=";font-family:Verdana,Arial,Helvetica,sans-serif;font-size:85%;" ><strong><br /></strong></span></div>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com3tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-89083494629458181522007-12-06T23:19:00.000+07:002007-12-06T23:43:37.533+07:00UN 2008Gong UN 2008 dengan segala kontroversinya mulai, kita tidak perlu bingung n linglung maka perlu adanya <span style="font-size:180%;"><a href="http://puspendik.com/ver2/file/permen1107/sosialisasi_un/Sosialisasi_UNPK_2008.pdf">sosialisai UN 2008</a></span>, akan tetapi lebih baik kita mengetahui <a href="http://puspendik.com/ver2/file/permen1107/permen_un/Permen_UN_No34_Tahun_2007.pdf"><span style="font-size:130%;">Peraturan Menterinya</span> </a> sekaligus Lampirannya yang berisi Standar Kompetensi Lulusan <a href="http://puspendik.com/ver2/file/permen1107/permen_un/Lampiran_Permen_34_Tahun_2007.pdf"><span style="font-size:180%;">(SKL)</span></a> lebih dahulu baru kemudian membaca <a href="http://www.bsnp-indonesia.org/files/dokumen/POS-UN2008.zip"><span style="font-size:180%;">POS</span></a> ( Prosedur Operasional Standar )<br /><br />Oh ya bos sekarang ada istilah UN, <span style="font-size:180%;"><a href="http://puspendik.com/ver2/file/permen1107/sosialisasi_un/sosialsiasi_UASBN_2008.pdf">UASBN</a></span> dan <a href="http://puspendik.com/ver2/file/permen1107/sosialisasi_un/Sosialisasi_UN_2008.pdf"><span style="font-size:180%;">UNPK</span></a>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com2tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-62128015621701266662007-11-30T05:08:00.001+07:002007-11-30T05:08:57.191+07:00DEMO REOG DI KEDUBES MALAYSIA<div class="smJudul"> <h2>Malaysia Akui Reog Milik Indonesia </h2> </div> <div class="smIsi"> <table align="left" cellpadding="4" cellspacing="0" width="1"> <tbody><tr> <td class="TabelGbr" bgcolor="#bbbbbb"> <img src="http://suaramerdeka.com/harian/0711/30/sm1reog6eps.jpg" alt="" align="left" height="178" hspace="3" vspace="3" width="300" /> <br /> <b>DEMO REOG:</b> Ribuan seniman yang tergabung dalam Paguyuban Reog Indonesia berunjuk rasa di Kedubes Malaysia, Kuningan, Jakarta, Kamis (29/11). Aksi itu untuk memprotes pemerintah Malaysia yang mengklaim reog sebagai milik negara itu dengan nama barongan. (57) </td> <td width="2"><br /></td> </tr> <tr> <td colspan="2" height="1"><br /></td> </tr> </tbody></table> <p id="mulai"><b>JAKARTA</b>- Pemerintah Malaysia melalui Duta Besar untuk Indonesia, Zainal Abidin Mohammad Zin, akhirnya mengakui bahwa reog Ponorogo adalah kesenian asli Indonesia. Pengakuan tersebut diungkapkannya saat menemui sekitar seribu pendemo dari beberapa kelompok reog di depan kantor Kedubes Malaysia, Jalan Rasuna Said, Jakarta.</p> <p> Menurut Zainal, kesenian reog telah disebarkan di daerah Johor dan Selangor Malaysia oleh masyarakat Ponorogo yang bertahun-tahun tinggal di sana. Di negeri Jiran itu reog disebut sebagai tarian Barongan.</p> <p> ''Saya ingin menjelaskan, sekitar 150 tahun lalu, rakyat dari sini (Indonesia) hijrah ke Malaysia dengan membawa kebudayaannya dan kebudayaan itu dipraktikkan sampai saat ini. Kerajaan Malaysia tidak pernah mengklaim reog orisinil dari Malaysia. Reog tetap milik Indonesia,'' ujar Zainal melalui pengeras suara di atas mobil milik pendemo, Kamis (29/11).</p> <p> Kontan saja, pengakuan tersebut disambut gegap gembita para pendemo. Dengan lantang mereka mengatakan reog adalah milik bangsa Indonesia. ''Reog Ponorogo Milik Indonesia,'' ujar mereka bersahutan.</p> <p> Sebelum keluar untuk menyampaikan klarifikasi mengenai asal reog, Zainal menerima tiga perwakilan pendemo yang diketuai oleh Bupati Wonogiri, Begug Purnomosidi. Menurut Begug, yang juga Ketua Paguyuban Reog Indonesia itu, dia melalui Zainal menyampaikan surat kepada pemerintah Malaysia di Kuala Lumpur untuk mengklarifikasi klaim Malaysia terhadap reog.</p> <p> <b>Diwarnai Atraksi</b></p> <p><b> </b>Demo itu sendiri tidak seperti kebanyakan demo lainnya, karena dibumbui dengan berbagai atraksi reog. Dengan sekitar lima puluh penari reog dan atribut lengkap, mereka menari-nari di sepanjang perjalanan menuju Kedubes Malaysia. Tidak hanya itu, terdapat juga delapan penari kuda lumping, sedangkan ribuan pendemo lainnya berperan sebagai warok yang berpakaian hitam-hitam. Musik gamelan khas reog tidak lupa mengiringi aksi tersebut.</p> <p> Sesampainya di depan Kedubes Malaysia, aksi kelimapuluh penari reog dan kuda lumping terus menari secara bergantian. Aksi tersebut, memantik kepenasaran pengguna jalan untuk melihat dan mungkin menikmati atraksi, dengan melambatkan kendaraan yang dikendarai. Akibatnya, kemacetan panjang pun terjadi.</p> <p> Namun demo tetaplah demo, sehingga selain mengeluarkan kebolehannya, mereka tidak lupa membawa beberapa spanduk. ''Mbok Yo Ora Neko-Neko To Le Le'', ''Kok Semua Mau Dipek'', ''Parade Keprihatinan Seni Reog Indonesia'', ''Mau Belajar Seni Reog? Belajarlah ke Indonesia. Ponorogo Siap Beri Pelajaran'', adalah sebagian tulisan yang ada dalam spanduk.</p> <p> Pendemo berasal dari beberapa kelompok reog dari beberapa kota seperti Jakarta, Tangerang, Wonogiri, dan Ponorogo sendiri. Kelompok reog itu di antaranya Singo Budoyo Mudo, Singo Barong, Singo Anggoro. Mereka bahkan memberikan tajuk untuk demo tersebut, yaitu ''Gelar Keprihatinan Budaya'.</p> <p> Begug mengatakan, gelaran aksi dengan tajuk demikian sebagai bentuk keprihatinan karena kesenian reog Ponorogo dijiplak oleh Malaysia. ''Saya merasa prihatin atas pengakuan, pernyataan, dan publikasi Pemerintah Malaysia terhadap kesenian Reog Ponorogo. Selain itu, saya menghimbau kepada seluruh rakyat Indonesia agar merawat kesenian tradisional dari plagiator, karena itu merupakan aset dan potensi,'' katanya. </p> <p>Aksi yang dimulai sekitar pukul 09.30 baru berhenti pukul 11.15, setelah Zaenal mengakui bahwa reog Ponorogo asli dari Indonesia. (J21-48) </p> </div> <hr noshade="noshade" width="600">SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-28855260866404617762007-11-29T00:45:00.000+07:002007-11-29T01:35:06.717+07:00Ujian Nasional SMK Tidak ada PerubahanJIKA Ujian Nasional (Unas) Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA) ditambah tiga mata pelajaran, namun tidak demikian dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). <p> Menurut, Kepala Bidang Pendidikan Menengah Umum (Dikmenum), Wahab Syahrani, jika mengacu pada Peraturan Menteri (Permen) Diknas Nomor 33 tahun 2007, disebutkan penambahan mata pelajaran hanya untuk SMA/MA, tidak untuk SMK. </p><p> "Dalam Permen tersebut memang disebutkan bahwa Ujian Nasional 2007/2008 dari tiga mata pelajaran, akan ditambah menjadi tiga mata pelajaran. Meskipun, belum ada buku panduan tetapi kita mengacu pada Permendiknas ini," ungkap Wahab, saat ditemui di ruangannya. </p><p> Menurut Wahab, tiga mata pelajaran (mapel) yang ditambahkan hanya untuk SMP/MTs dan SMA/MA, tidak untuk SMK. Untuk SMP hanya ditambah pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), selain Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris. Sementara untuk SMA, khusus Jurusan IPA ditambah tiga mata pelajaran yaitu Fisika, Kimia dan Biologi. Sedangkan untuk IPS ditambah pelajaran Ekonomi, Sosiologi dan Geografi dan untuk Jurusan Bahasa ditambah pelajaran Bahasa Asing, Antropologi dan Sastra Indonesia. </p><p> Sementara itu, untuk SMK tidak ada perubahan tetap 3 mata pelajaran yaitu Bahasa Indonesia, Matematika dan Bahasa Inggris. "Selain itu, mata pelajaran kompetensi keahlian atau jurusan juga tetap dalam penilaian Ujian Nasional. Untuk kompetensi minimal harus mendapat nilai 7,00. Nilai kompetensi ini akan digunakan untuk menghitung rata-rata Unas," jelas Wahab. </p><p> Wahab memang tidak merinci, tentang hitungan nilai rata-rata Unas. Karena hingga saat ini, pihaknya belum mendapat panduan resmi tentang prosedur pelaksanaan Unas dari Depdiknas. </p> "Sampai sekarang kita memang belum mendapat panduan, tetapi sementara ini kita mengacu pada Permendiknas No 33 yang sudah bisa dilihat di internet," tambah WahabSMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-30179557694929051242007-11-29T00:20:00.000+07:002007-11-29T00:40:11.965+07:00Pentingnya Mindset Dalam Mengejar Beasiswa<p><span class="submitted">Togap Siagian </span></p><p><br /></p><p>“<em><strong>Mindset: </strong>A fixed mental attitude or disposition that predetermines a person’s responses to and interpretations of situations. </em>” <a href="http://www.answers.com/topic/mindset">Answers.com</a></p> <p>Perburuan saya mencari beasiswa dimulai setelah saya bekerja di sebuah perusahaan tambang asing di timur Indonesia. Saya ingat beasiswa pertama yang saya coba adalah beasiswa dari Australia, yaitu The Australian Development Program. Hanya bermodal keinginan kuat dan kepercayaan diri yang terlalu tinggi, saya mengirimkan lamaran saya tanpa dilengkapi beberapa dokumen yang diperlukan. Itu pengalaman pertama saya, dan hasilnya bisa diramalkan: gagal.</p> <p>Percobaan kedua, beasiswa Chevening Award dari negara Inggris yang menjadi sasaran saya. Seingat saya, salah satu persyaratan beasiswa ini adalah menulis esai. Dokumen dokumen yang diperlukan sudah saya peroleh. Tetapi untuk urusan esai, wah, saya benar-benar cuek. Esainya saya tulis seadanya tanpa memperdulikan isi tulisan, struktur, dan lain-lain. Hasilnya lagi-lagi bisa diramalkan: gagal deuy!<span id="more-19"></span></p> <p>Yang ketiga dan, syukurlah, yang terakhir saya mencoba beasiswa Fulbright dari negara Amerika Serikat. Untuk yang terakhir ini, persiapan saya jauh lebih matang. Pertama, selama sebulan penuh saya belajar mengerjakan soal-soal ujian TOEFL. (<em>In case </em>kamu bertanya, saya menggunakan buku terbitan Barron’s). Teman-teman yang mengunjungi rumah tempat saya tinggal bisa melihat bagaimana setiap malam saya sibuk berkutat dengan buku tersebut. Saya membuat target untuk menyelesaikan sepuluh soal setiap malamnya. Bukan hanya saya kerjakan sambil lalu, tapi saya pastikan setiap kali saya mempunyai masalah, saya mendapatkan penjelasan yang baik.</p> <p>Kedua, sekali ini, saya <em>bela-belain</em> bolak-balik Jakarta Bandung hanya untuk mendapatkan surat rekomendasi dari dua orang dosen yang cukup saya kenal. Benar, yang diminta hanya satu surat rekomendasi. Tapi kali ini, saya tidak mau membuat kesalahan. Saya pastikan saya mendapatkan surat rekomendasi dari kedua dosen saya tersebut.</p> <p>Ketiga, saya benar-benar belajar untuk menulis esai. Saya luangkan waktu saya beberapa jam di Internet hanya untuk mencari contoh-contoh esai yang baik. Selain dari pelatihan menulis laporan yang saya terima di tempat saya bekerja, saya tidak punya pengalaman lain dalam menulis. Karena itu, saya berusaha mencari informasi sebanyak-banyaknya. Berkali-kali saya meminjam buku-buku di perpustakaan yang saya pikir bisa memberikan pencerahan buat saya dalam menulis esai. Majalah-majalah asing, seperti Time, Newsweek, dan Fortune, saya “lahap” hanya untuk mengerti bagaimana sebuah tulisan menjadi menarik untuk dibaca hingga selesai.</p> <p>Hasilnya tidak sia-sia. Sekali ini, saya berhasil. AMINEF memanggil saya untuk mengikuti wawancara di Jayapura. Dan akhirnya, saya berhak menyandang gelar “Fulbright Scholar” di tahun 2000. (Tidak terasa ternyata sudah 7 tahun berlalu!)</p> <p>Semua hal tersebut seolah-olah saya rasakan kembali ketika beberapa waktu lalu saya dan teman-teman moderator <a href="http://www.milisbeasiswa.com/">milis beasiswa</a> mendapat kesempatan untuk berbagi informasi dan cerita di salah satu universitas di Jakarta. Tapi kilas balik tersebut saya rasakan bukan karena seseorang menceritakan perjuangannya mencari beasiswa. Justru itu saya rasakan karena pertanyaan yang, bagi saya, nadanya sedikit pesimis dari salah seorang peserta acara seminar tersebut.</p> <p>Pertanyaannya simpel,”Apakah dengan IPK saya yang hanya sedikit di atas 3,00 saya bisa mendapatkan beasiswa?”. Pertanyaan tersebut seolah-olah menggambarkan kalau dengan IPK yang pas-pasan tersebut, tidak ada lagi harapan bagi si penanya. Seolah-olah IPK adalah harga mati yang membuat seseorang tidak bisa (atau bisa) mendapatkan beasiswa. Cepat saya menjawab,”Saya juga IPK-nya segitu kok”. Ya, benar. Walaupun harus malu mengakuinya, IPK S1 saya cuma 3,0x (x nya isi sendiri). Kenyataannya, saya mendapatkan beasiswa tersebut. Kenyataannya, di tahun 2002 saya kembali ke Indonesia sebagai Fulbright Scholar dan ditambah embel-embel MBA.</p> <p>Jawaban saya ternyata tidak memuaskan penanyanya. Sekali lagi dia maju dan berkomentar, “Mas Togap kan kerja di PT XXX. Jadi ya wajar dong kalau dapet beasiswa tersebut. PT XXX itu kan salah satu penyumbang untuk beasiswa itu!”. Oh well, memang benar saya saat itu tercatat sebagai karyawan di PT XXX. Juga benar, kalau saat itu PT XXX adalah salah satu penyumbang untuk beasiswa Fulbright. Tapi terus terang saja, sekalipun saya tidak pernah berpikir kalau itulah yang menjadi alasan saya mendapatkan beasiswa itu!</p> <p>Komentar dan pertanyaan yang seperti ini terasa agak menyedihkan buat saya. Karena komentar dan pertanyaan itu lebih terasa menghakimi diri sendiri buat penanyanya daripada menginginkan diskusi. Saya merasa kalau penanyanya dengan menanyakan hal itu justru mencari justifikasi buat ketidakmampuannya untuk mendapatkan beasiswa. Bahkan sebelum dia mencoba, dia sudah berpikir dan “merasakan” kalau dia tidak akan mendapatkan beasiswa tersebut.</p> <p>Kenyataannya, walaupun belum pernah melakukan survey, saya yakin ada banyak orang Indonesia yang berhasil mendapatkan beasiswa walaupun hanya dengan IPK yang cukupan. Bahkan di <a href="http://www.milisbeasiswa.com/">milis beasiswa</a>, saya ingat pernah membaca cerita tentang seseorang yang mendapatkan beasiswa dengan IPK kepala 2 alias 2,xx! Isn’t it something?</p> <p align="left">Saya yakin semua ini hanyalah masalah <em>mindset</em> atawa cara pandang. Mindset-lah yang menentukan sikap seseorang terhadap sesuatu hal.</p> <p align="left">Dalam buku <a href="http://www.amazon.com/Mindset-Psychology-Success-Carol-Dweck/dp/1400062756">Mindset</a>, Carol Dweck PhD menjelaskan bahwa di dunia ini terdapat dua tipe manusia. Tipe pertama, adalah orang-orang yang mempunyai mindset berkembang. Manusia dengan tipe ini melihat semua kesempatan sebagai proses untuk mengembangkan diri. Manusia tipe ini juga percaya bahwa mereka dapat mencapai segala sesuatu dengan memfokuskan usaha mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.</p> <p align="left">Tipe kedua, adalah tipe mindset tetap. Manusia dengan tipe ini percaya bahwa kemampuan mereka adalah hasil dari bakat. Mereka percaya bahwa bakatlah yang membawa mereka pada keberhasilan. Karena yang diperlukan hanya bakat, yang nota bene dibawa dari lahir, mereka percaya bahwa usaha tidak diperlukan untuk mendapatkan pencapaian yang mereka inginkan. Dengan bakat yang mereka miliki, dengan sendirinya mereka akan memperoleh hasil. Tapi di sisi lain, tanpa bakat, mereka percaya mereka tidak mungkin mencapai hasil tertentu. Karena itu, orang-orang dengan mindset tetap percaya kalau mereka tidak perlu berusaha (<em>make an effort</em>). Bahkan, bagi mereka, usaha adalah sesuatu yang perlu dihindari. Karena semuanya datang karena bakat, tentu saja tidak ada pentingnya berusaha. Berusaha justru menunjukkan kalau seseorang tidak mempunyai bakat. Dan karenanya bagi mereka, orang yang melakukan sesuatu dengan usaha yang keras sesungguhnya adalah orang yang gagal.</p> <p align="left">Bagi manusia mindset tetap kegagalan adalah sesuatu yang harus dihindari. Berbeda dengan manusia mindset berkembang, yang menganggap kegagalan adalah satu pengalaman penting untuk belajar kembali. Dari satu kegagalan, kita harus belajar untuk keberhasilan di waktu yang lain. Menarik bahwa konsep <em>neuro-linguistic programming</em> (NLP) mempunyai satu asumsi awal (<em>presupposition)</em> yang sama. Yaitu bahwa kegagalan adalah suatu feedback. <em>There is no </em>f<em>ailure, only feedback. </em></p> <p align="left">Cara pandang mindset berkembang ini memberikan kemerdekaan bagi penganutnya. Mereka merdeka dalam arti kegagalan tidak lagi membelenggu jiwa mereka. Kegagalan justru membebaskan, karena lewat kegagalan mereka memperoleh pembelajaran (<em>learning</em>). Dan, <em>in the end</em>, pembelajaran membawa keberhasilan.</p> <p align="left">Kembali ke masalah IPK dan beasiswa, bagi manusia dengan mindset berkembang, IPK hanyalah satu faktor dalam mendapatkan beasiswa. Buat mereka, jika IPK sudah keburu hancur, mereka akan mencari faktor lain yang akan menolong mereka mendapatkan beasiswa itu. Dalam salah satu email saya di <a href="http://www.milisbeasiswa.com/">milis beasiswa</a>, saya pernah tuliskan bahwa selain IPK, banyak hal lain yang bisa memberikan nilai tambah dalam mendapatkan beasiswa. Misalnya, karir yang bagus seperti ditunjukkan dalam <a href="http://milisbeasiswa.wordpress.com/2007/05/23/tips-menuliskan-surat-rekomendasi-untuk-aplikasi-beasiswa/" title="Klik di sini untuk membaca tips menuliskan surat rekomendasi.">surat rekomendasi dari atasan</a>. Keberhasilan lain dalam masyarakat juga bisa ditonjolkan dan menjadi faktor penentu dalam mendapatkan beasiswa. Buat yang senang riset, mungkin yang dilakukannya adalah mencari topik riset yang memberinya kesempatan lebih untuk mendapatkan beasiswa. Buannyakk lagi cara yang bisa dilakukan. Seorang anggota milis beasiswa pernah bercerita kalau dia berhasil memenangkan beasiswa di usahanya yang kelima <em>setelah</em> dia berpindah kerja dari sebuah perusahaan swasta ke LSM! Jadi banyak hal yang bisa dilakukan.</p> <p align="left">Untuk melanjutkan sekolah ke luar negeri pun, bukan hanya lewat beasiswa. Member milis beasiswa, Lina, sukses melanjutkan kuliah di Jerman setelah selama setahun bekerja sebagai <em>au-pair</em>. Tugasnya mengawasi anak-anak keluarga tempatnya bekerja. Member yang lain sukses kuliah di Amerika Serikat dengan sistem kamikaze. Artinya, <em>nyemplung </em>dulu ke negara Paman Sam tersebut, dan kemudian berusaha mencari tambahan duit dan beasiswa di sana. (Ternyata beneran buuaanyyakk cara yang bisa dilakukan, kan?)</p> <p align="left">Perlu dicatat, bahwa orang dengan mindset tetap pun banyak yang memperoleh keberhasilan. John McEnroe, seorang petenis yang terkenal di tahun 80-an, adalah contoh manusia dengan mindset tetap. Tapi dengan segala keberhasilannya, John juga dikenal sebagai pemain tenis yang pemarah dan suka menyalahkan faktor lain di luar dirinya saat harus menerima kekalahan. Menurut Carol Dweck, John McEnroe is a very good example of a person with fixed mindset.</p> Pada akhirnya, menjadi seseorang dengan mindset tetap atau mindset berkembang (<em>growth mindset</em>) adalah perkara mau memilih yang mana. Anda yang telah mempunyai mindset berkembang, bersyukurlah. Selama Anda mau berusaha, kesuksesan bersama Anda. Sedangkan Anda yang mempunyai mindset tetap, ingatlah bahwa Anda mempunyai pilihan untuk menjadi seseorang yang ber-mindset berkembang. Selama Anda merasa nyaman dengan mindset tetap Anda, it’s fine. Tapi Anda tahu bahwa Anda selalu dapat berubah (dengan latihan) untuk menjadi manusia ber-mindset berkembang <script type="text/javascript"> disableSelection(document.body) //disable text selection on entire body of page</script>SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2033183493725071835.post-61334630995787029692007-11-29T00:10:00.000+07:002008-12-11T17:39:34.125+07:00DEMO DI KEDUBES MALAYSIA<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc-1hZVc74VcKome2RKUD5Dwc8epxBrU5tnyJTiNHeU55fPw1giCfrMPbqeHmNQL51BeTjWjc6MEvI0Ls5ktr8a1i0g2uDRpLzIoMbiaTGrYlTMklZMZQPjYw5r1VITp4n4jGfbgw_/s1600-h/siapa+tu.jpg"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjc-1hZVc74VcKome2RKUD5Dwc8epxBrU5tnyJTiNHeU55fPw1giCfrMPbqeHmNQL51BeTjWjc6MEvI0Ls5ktr8a1i0g2uDRpLzIoMbiaTGrYlTMklZMZQPjYw5r1VITp4n4jGfbgw_/s320/siapa+tu.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5137941515651090114" border="0" /></a><br />Seribu pelaku kesenian reog hari ini demonstrasi di kedubes`Malaysia Jakarta, lebih dari 150 berasal dari kesenian reog SMK Negeri 2 Wonogiri. Hal ini dilakukan mengingat Malaysia semakin tidak bersahabat dengan kita. Kita juga perlu mawas diri agar kita tidak mudah dilecehkan secara global.SMKN2WNGhttp://www.blogger.com/profile/06000338448319124730noreply@blogger.com2